Tema

my blog

the best my student ( SMA Negeri 1 Belo )

Asal Usul Fisika

Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.


Sabtu, 14 November 2009

energi kapasitor

kapasitor


Energi yang tersimpan dalam kapasitor ( W ) dinyatakan dengan persamaan
W = q2/C
= qV
= C V2

Keterangan:
W = Energi yang tersimpan dalam kapasitor, J
q = muatan pada kapasitor, coulomb
C = kapasitas kapasitor, farad
V = Beda potensial, volt

1. Kapasitas sebuah kapasitor keping sejajar bergantung pada .......
1. luas keping
2. muatan listrik pada keping
3. bahan di antara keping
4. beda potensial antara dua keping
Pernyataan yang benar adalah .......

A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. semua benar


2. Kapasitas kapasitor keping sejajar .......
1. sebanding dengan luas keping
2. tergantung pada macam dielektrik yang digunakan
3. berbanding terbalik dengan jarak kedua keping
4. makin besar bila muatan kapasitor diperbesar
Pernyataan yang benar adalah .......

A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. semua benar


3. Kapasitansi suatu keping sejajar yang bermuatan adalah .......

A. berbanding lurus dengan besar muatannya
B. berbanding terbalik dengan beda potensial antara kedua kepingnya
C. makin besar jika jarak antara dua keping diperbesar
D. makin besar apabila luas kedua keping diperbesar
E. tidak bergantung pada medium antara kedua keping

4. Sebuah kapasitor terbentuk dari dua lempeng aluminium yang luas permukaannya masing-masing 1 m2, dipisahkan oleh selembar kertas parafin yang tebal\nya 0,1 mm dan konstanta dielektriknya 2. Jika c0 = 9 × 10-12 C2N-1m-2, maka kapasitas kapasitor ini adalah .......

A. 0,35 μF
B. 0,25 μF
C. 0,18 μF
D. 0,10 μF
E. 0,05 μF


5. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas sebesar 5 μF bila ada udara di antara keping-kepingnya, dan 30 μF bila antara keping-kepingnya ditempatkan lembaran porselen. Konstanta dielektrik porselen adalah .......

A. 0,17
B. 6
C. 25
D. 35
E. 150


Tidak ada komentar:

Posting Komentar