Kesultanan Bima dan Kesultanan Makasar saling bahu membahu dalam melawan pemerintah kolonial Belanda, disamping keduan kesultanan bekerja sama dalam penyiaran agama islam dan ekonomi terus berkembang pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahir.
Pada masa kesultanan ini mulai dari kesultanan pertama Abdul Kahir pada tahun 1629 sampai kesultanan Ibrahim tahun 1883. Kesultanan Bima tidak memberikan kesempatan kepada Belanda untukmenjajah Kesulatanan Bima, karena hubungan belanda dengan kesultanan bima sejak adanya campur tangan Belanda dalam kemelut politik menjelang berdirinya kesultanan menjadi tidak bersahabat sejak kesultanan bima meningkatkan kerjasama dengan kesultanan Makasar. Hubungan Belanda dengan bima semakin tegang, karena Belanda tidak senang terhadap kesultanan Bima yang ikut campur membantu Makasar dalam melawan monopoli dagang belanda di Indonesi timur. Situasi yang demikian akan menyebabkan Bima terlibat langsung dalam melawan Belanda. Rakyat kesultanan Bima tetap gigih mempertahankan kemerdekaan tanah airnya, semetara dipihak belanda tidak begitu memaksakan kehendaknya untuk menjajah kesultanan Bima, karena dianggapnya secara ekonomis kurang menguntungkan, disamping itu juga pemerintah hindia belanda sedang sibuk menghadapi perang-perang besar seperti perang Aceh, Perang Banten, perang Demak, perang Makasar, perang Ternate yang dilancarkan oleh Indonesia didaerah-daerah lain untuk merebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda.http://cbox.ws/smilies/1/smile.gif
Selengkapnya D6wnl64d h6r6
Pada masa kesultanan ini mulai dari kesultanan pertama Abdul Kahir pada tahun 1629 sampai kesultanan Ibrahim tahun 1883. Kesultanan Bima tidak memberikan kesempatan kepada Belanda untukmenjajah Kesulatanan Bima, karena hubungan belanda dengan kesultanan bima sejak adanya campur tangan Belanda dalam kemelut politik menjelang berdirinya kesultanan menjadi tidak bersahabat sejak kesultanan bima meningkatkan kerjasama dengan kesultanan Makasar. Hubungan Belanda dengan bima semakin tegang, karena Belanda tidak senang terhadap kesultanan Bima yang ikut campur membantu Makasar dalam melawan monopoli dagang belanda di Indonesi timur. Situasi yang demikian akan menyebabkan Bima terlibat langsung dalam melawan Belanda. Rakyat kesultanan Bima tetap gigih mempertahankan kemerdekaan tanah airnya, semetara dipihak belanda tidak begitu memaksakan kehendaknya untuk menjajah kesultanan Bima, karena dianggapnya secara ekonomis kurang menguntungkan, disamping itu juga pemerintah hindia belanda sedang sibuk menghadapi perang-perang besar seperti perang Aceh, Perang Banten, perang Demak, perang Makasar, perang Ternate yang dilancarkan oleh Indonesia didaerah-daerah lain untuk merebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda.http://cbox.ws/smilies/1/smile.gif
Selengkapnya D6wnl64d h6r6
bagus banget postingannya. Thanks
BalasHapus