Tema

my blog

the best my student ( SMA Negeri 1 Belo )

Asal Usul Fisika

Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.

Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.


Selasa, 09 Juni 2015

Apakah Ini Sumber Air Bah di Kisah Nabi Nuh?



Jangan berpikir lautan tersebut sama seperti samudra di permukaan Bumi sebab air jauh di bawah permukaan Bumi itu tidak dalam bentuk cair, tetapi berikatan dengan mineral.
Temuan ini memicu dugaan bahwa proses yang terjadi pada bagian tas mantel Bumi dan yang terkait dengan aktivitas kegunungapian juga terjadi di bagian dalam.
"Ini adalah gambaran baru struktur dari bagian Bumi tersebut," kata Brandon Schmandt, pakar geofisika dari University of Mexico yang terlibat penelitian, seperti dikutip New York Times, Senin (16/6).
Hasil riset ini juga menguatkan dugaan bahwa air yang terdapat di permukaan Bumi berasal dari dalam, bukan datang dari komet di luar angkasa yang jatuh ke Bumi.
Semula, air berikatan dengan mineral di dalam Bumi pada kedalaman 2.896 kilometer antara inti dan kerak. Air lalu perlahan kehilangan gas dan akhirnya mencapai permukaan.
Untuk mengungkap adanya air di kedalaman Bumi, Schmandt dan rekannya mempelajari wilayah mantel Bumi yang disebut zona transisi, pada kedalaman 482 - 708 kilometer.

http://sumsel.tribunnews.com/2015/06/06/apakah-ini-sumber-air-bah-di-kisah-nabi-nuh

Senin, 08 Juni 2015


Yth. Bapak/Ibu Operator Dapodikmen
di Seluruh Nusantara



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menindaklanjuti dengan telah dirilisnya Aplikasi Dapodikmen versi 8.1.4 yang bertepatan dengan akan dimulainya Tahun Ajaran baru 2015/2016, kami telah menyelesaikan “Buku Panduan Sukses Implementasi Dapodikmen 8.1.4 untuk SMA/SMK/SMLB”. Buku tersebut sengaja disusun dalam rangka mempermudah para Operator Dapodikmen untuk menjalankan dan melengkapi data pada Aplikasi Dapodikmen versi 8.1.4. Buku panduan ini berisikan petunjuk dan pedoman mengenai tata cara  pengisian data, alur entri data, dan prosedur melakukan proses transaksional serta periodikal secara lengkap. Buku panduan ini juga telah menjabarkan secara lengkap tata cara pembentukan rombongan belajar yang beragam serta pengisian menu pembelajaran untuk SMA/SMK/SMLB.

Penyempurnaan Aplikasi Dapodikmen versi 8.1.4 bertujuan untuk mendukung pencapaian target mengenai kualitas kelengkapan data Dapodikmen menjadi 100%. Pada aplikasi Dapodikmen versi 8.1.4 telah dilakukan pengembangan dan penambahan fitur-fitur yang cukup signifikan. Hal tersebut dilihat dari sisi aplikasi yang memiliki tampilan lebih atraktif  dengan beberapa tambahkan fitur-fitur baru pada beranda dan output untuk pemanfaatan data di Sekolah. Selain itu pada data referensi juga telah dilakukan penyempurnaan terkait implementasi kurikulum dan pembelajaran, serta penambahan referensi baru untuk bentuk pendidikan SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama).

Pemanfaatan dan penggunaan data dari Dapodikmen untuk berbagai kebijakan pemberian bantuan sosial di Lingkungan Ditjen Dikmen Kemdikbud juga semakin ditingkatkan. Oleh karena itu, pada buku panduan ini juga dimuat panduan mengenai Program Indonesia Pintar (PIP) dan proses validasinya. Selain itu juga banyak sekali disertakan kumpulan pertanyaan  dari masalah-masalah yang sering dihadapi sekolah dan telah dilengkapi dengan jawaban dan solusi. Tidak lupa juga disertakan berbagi tips dan trik yang dapat dimanfaatkan operator sekolah untuk membantu dan mempermudah dalam menjalankan Aplikasi Dapodikmen 8.1.4. http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/portal/web/laman/detailBerita/2015-06-05/ayo_baca_panduannya_dulu,_sebelum_mengoperasikan_dapodikmen